Kedaton Nusantara Jayakarta pada hari Kamis, tanggal 17 Juli 2025 akan menyelenggarakan “Sesaji Rajasuyo” bertempat di Balirung Sari Kedaton Nusantara Jayakarta, Jl.Kramat IV No.44 RW.03,RT.03, Rawabinong, Lubang Buaya, Jakarta. Acara ini merupakan selamatan Agung di bulan Suro, yang bertujuan untuk meneguhkan dan mengagungkan para tokoh masyarakat (Tokoh Budaya}, Datuk Dirajawali agar supaya selalu jaya dalam menjalankan kepemimpinannya di tengah masyarakat.

Akan tetapi para raja-raja yang telah berhasil di kumpulkan oleh Prabu Jarasanda tersebut baru mencapai jumlah 99 raja. Nah…untuk menggenapi menjadi jumlah yang dia inginkan, maka dipilihlah raja Amarta, yakni Prabu Yudhistira sebagai kelengkapann jumlah menjadi 100 raja.
Kala itu terjadilah pertempuran yang hebat dan sengit antara Prabu Jarasanda dan para Pandawa. Niat jahat Prabu Jarasanda ternyata gagal total, sebab kala itu saat ia bertempur dengan Raden Werkudara dia dapat dikalahkan, bahkan sampai tewas di tangan Raden Werkudara.
Sesaji Rajasuyo, pada awalnya di gelar pada zaman kejayaan Raja Hayam Wuruk dari kerajaan Majapahit, Demak Bintoro dan zaman kejayaan Raja Sultan Agung dari kerajaan Mataram Islam.
“Dalam acara selamatan Agung Suro di Kedaton Nusantara Jayakarta ini nanti akan kita selenggarakan juga Doa Agung, bertujuan untuk kejayaan para tokoh budaya, Datuk Dirajawali dan yang lebih teristimewa adalah untuk kejayaan Republik Indonesia, dalam menyongsong Nusantara Golden Ege atau Indonesia emas. Selain itu juga akan kita gelar acara peneguhan dan mengagungkan Datuk Dirajawali dan tokoh masyarakat. ”kata PNA Mas’ud Thoyib Jayakarta Adiningrat” bangga.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh, acara yang akan diselenggarakan oleh Kedaton Nusantara Jayakarta tersebut akan di hadiri oleh para tamu undangan yang tidak hanya berasal dari Jawa saja, akan tetapi akan hadir pula dari wilayah Sumatra, Sulawesi dan juga tamu kehormatan dari Negeri Jiran, Malaysia. Tamu kehormatan dari Malaysia yang mencintai kebudayaan Indonesia.