Dalam rangka Rasulan atau bersih desa, di Dusun Trenggono Kidul, Sidorejo-Ponjong, Gunung Kidul ini nantinya di puncak penghujung acaranya akan di dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya wayang kulit dengan mendatangkan dalang Internasional, yakni K.R.T. Ki H. Gunarto Gunotalijendro.SH.MM atau Datuk Manggala Budaya Sastra Diraja.
Pagelaran seni budaya wayang kulit yang merupakan budaya asli Nuswantoro warisan para leluhur kita ini nantinya akan di laksanakan pada hari Sabtu (malam minggu) tanggal 15 Juni 2024, dimulai pukul 20.00 WIB s/d selesai dengan mengambil lakon: Wahyu Kasatrian.
Wah…acara pagelaran wayang kulit kali ini pasti bakalan seru dan meriah…sebab lakon wayang kulit yang akan ditampilkan oleh K.R.T. Ki H. Gunarto Gunotalijendro.SH.MM yang juga dalang duta budaya Eropa, Jepang dan Amerika ini sudah banyak di tunggu dan dinantikan oleh para masyarakat penggemar seni budaya wayang kulit baik Nasional maupun Internasional.
“Iya…betul kisah dalam dunia pewayangan, lakon Wahyu Kasatrian memang banyak yang menyukainya, baik masyarakat penggemar wayang Nasional maupun Internasional. Mengingat bahwa seni budaya wayang kulit adalah puncaknya budaya Indonesia,” kata K.R.T. Ki H. Gunarto Gunotalijendro.SH.MM yang juga jejuluk Dalang salto Sewengi Ping Seked ini bangga.
Sekilas Lakon: Wahyu Kasatrian:
Dalam cerita pewayangan lakon: Wahyu Kasatrian, tak lepas dari sosok Arjuna yang memiliki segudang kemampuan dalam bidang kanuragan. Arjuna sering berkelana,bertapa dan berguru. Serta Arjuna dikenal mempunyai berbagai senjata sakti yang digunakan untuk membasmi keangkaraan murka yang terjadi di madyopodo.
Arjuna dalam kisahnya banyak memiliki julukan atau nama samaran, antara lain adalah Begawan Mintaraga, nama yang pakai pada saat sedang menjalankan ritual tapa brata di gunung Indrakila, Indratanaya,Palguna, Indrasuta, Ciptaning Mintaraga,Margana, Pandusiwi dll.
Arjuna pada saat bertapa di gunung Indrakila, nampaknya telah berhasil mendapat sebuah senjata super sakti dari dewata Agung yang nantinya akan dipergunakan bekal untuk melawan Kurawa pada saat terjadinya perang Baratayudha.
Selain itu, Arjuna juga dikisahkan sebagai sosok kesatria mumpuni, bahkan ia pernah berguru kepada Resi Padmanaba, Resi Dorna. Bahkan Arjuna juga menyandang sebagai sosok brahmana saat menjalankan tapa brata di Goa Mintaraga dan bergelar Begawan Ciptaning.
Dengan berbagai aktifitasnya yang sangat luar biasa dalam bidang lelaku spiritualnya tersebut akhirnya Begawan Ciptaning atau Arjuna mendapatkan anugerah dari para dewa yaitu Wahyu Kasatrian. Para dewa menurunkan wahyu Kasatrian kepada sosok Begawan Ciptaning atau Arjuna , tujuannya adalah untuk melenyapkan Prabu Dewatacengkar, seorang tokoh sakti dan raja raksasa dari negeri Manimantaka.
Kemudian menginat jasa Arjuna yang telah berhasil melenyapkan Prabu Niwatakawaca dari muka bumi, kemudian Arjuna mendapatkan berbagai pusaka sakti dari para dewa. Antara lain adalah: Panah Cundamanik (dari Bhatara Narada), Panah Ardadadi (dari Bhatara Kuwera) dan Gendewa (dari Bhatara Indra).
Dikisahkan nantinya setelah selesai perang Baratayudha, Arjuna berkedudukan menjadi seorang raja di Bonokeling, yang merupakan bekas kerajaan dari Jayadrata. Dikisahkan pula setelah mendapatkan wahyu Kasatrian dari dewa, dalam tata kehidupannya Arjuna menjadi sosok yang memiliki sifat lembah manah dan andap asor serta melindungi terhadap siapa saja yang dijumpainya.
Wow…benar-benar sebuah kisah pewayangan yang menarik dan banyak penggemar yang menungguinya. Nah…silahkan yang ada kesempatan dan waktu untuk hadir di arena pagelaran, akan tetapi yang tidak bisa hadir tidak usah khawatir, sebab acara pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh “Sang Dalang Salto” ini juga akan disiarkan langsung via Youtube di Channel Andika Multimedia New dan Gatot Jatayu New. Nah..Selamat menikmati pagelaran seni budaya wayang kulit spektakuler ini…