Naga di negara belahan Eropa dikonotasikan sebagai makhluk yang sangat jahat, akan tetapi bagi masyarakat di Tiongkok naga justru memiliki peran positif.
Di negara Tiongkok, keberadaan naga ada di mana-mana, sebagai simbol dalam festival, astrologi, legenda, bahkan ada pula di bidang seni dan nama.
Di Tiongkok, naga dikenal sebagai mahkluk yang memiliki dunia kehidupan di air, darat bahkan menjadi makhluk bawah tanah dan surgawi.
Makhluk mitologi yang berbentuk naga tersebut juga dikaitkan dengan beraneka ragam kualitas dan kebajikan yang berpegang pada sebuah kekuatan spiritual.
Konon, naga dinyatakan sebagai makhluk yang banyak memiliki keutamaan di bidang supranatural, hal tersebut berdasarkan panutan mitos Tiongkok. Disampaikan bahwa, dengan menunggangi naga, sang makhluk abadi tersebut, maka akan segera sampai ke surga dan mengalahkan kekuatan jahat serta memulihkan ketertiban yang ada di alam nyata.
Selain hal diatas, naga juga dijadikan sebagai perlambang penguasa di bumi. Secara kosmologi, hadirnya musin semi lantaran naga sedang terbang ke langit biru pada saat titik balik musim semi akan menghilanh ke dalam jurang pada saat hadirnya musim gugur tiba.
Seperti yang tertuang di dalam kita tertua Tiongkok ‘Yijing’, di sampaikan bahwa darah naga memiliki warna hitam dan kuning yang disimbolkan sebagai titik awal langit dan bumi. Agus TW